Eriksson Sebagai Mantan Bos Inggris Bersedia Menangani Liverpool
Sbodewa.com - Mantan manajer Inggris dari Manchester City, Sven-Goran Eriksson, mengakui bahwa ia akan merasa senang jika mendapat sebuah kesempatan menangani Liverpool.
Pria Swedia itu saat ini yang tengah menganggur usai sebelumnya sempat melanjutkan karir manajerialnya di Liga Super Tiongkok.
Di usianya yang memasuki 69 tahun, Eriksson masih sempat menangani timnas Inggris antara 2001 dan 2006, dan membawa mereka ke babak perempat final di tiga kompetisi berbeda.
Namun mengingat kini karirnya tengah menurun, Eriksson mengakui bahwa masih ada satu pekerjaan terakhir yang masih ingin ia ambil.
"Saya akan dengan senang hati menangani Liverpool," tutur Eriksson menurut Sportsmole. "Saya sudah jadi fans Liverpool sejak lama."
"Sudah lama saya mengagumi Liverpool, begitu pula dengan ayah saya."
Eriksson kemudian mengenang kembali masa-masa di mana ia masih bekerja di negeri Ratu Elizabeth.
"Para pemain Inggris bukan pemain yang sulit diatur, atau diajak berlatih. Mereka semua ingin bermain sepakbola, senang bermain sepakbola, dan semuanya disiplin. Saya kira itu karena kebiasaan dari klub," lanjutnya.
"Saya jauh lebih kesulitan ketika berada di Italia. Ada perbedaan besar. Saya tak mengalami masalah apapun di Inggris. Tentu saja ketika anda mencadangkan mereka, semua akan kecewa dan ingin bermain. Namun mudah sekali menangani pemain Inggris." (sm/rer)
Pria Swedia itu saat ini yang tengah menganggur usai sebelumnya sempat melanjutkan karir manajerialnya di Liga Super Tiongkok.
Di usianya yang memasuki 69 tahun, Eriksson masih sempat menangani timnas Inggris antara 2001 dan 2006, dan membawa mereka ke babak perempat final di tiga kompetisi berbeda.
Namun mengingat kini karirnya tengah menurun, Eriksson mengakui bahwa masih ada satu pekerjaan terakhir yang masih ingin ia ambil.
"Saya akan dengan senang hati menangani Liverpool," tutur Eriksson menurut Sportsmole. "Saya sudah jadi fans Liverpool sejak lama."
"Sudah lama saya mengagumi Liverpool, begitu pula dengan ayah saya."
Eriksson kemudian mengenang kembali masa-masa di mana ia masih bekerja di negeri Ratu Elizabeth.
"Para pemain Inggris bukan pemain yang sulit diatur, atau diajak berlatih. Mereka semua ingin bermain sepakbola, senang bermain sepakbola, dan semuanya disiplin. Saya kira itu karena kebiasaan dari klub," lanjutnya.
"Saya jauh lebih kesulitan ketika berada di Italia. Ada perbedaan besar. Saya tak mengalami masalah apapun di Inggris. Tentu saja ketika anda mencadangkan mereka, semua akan kecewa dan ingin bermain. Namun mudah sekali menangani pemain Inggris." (sm/rer)
0 komentar:
Posting Komentar